-->

Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer


Hey whats'up mamank kembali lagi dengan admin tamvan disini, sesuai dengan judul postingan ini pada kali ini kita akan membahas tentang routing static/statis dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.

Bagi kalian yang sekolah SMK terutama jurusan Teknik Komputer dan Jaringan pasti sudah tidak asing lagi dengan software yang satu ini.

Cisco Packet Tracer adalah software yang dikembangkan oleh Cisco System dan umumnya digunakan untuk membuat topologi jaringan ataupun utuk memvisualisaikan aspek-aspek tertentu dari komputer.

Kemudian apasih routing statis itu?

Routing statis adalah salah satu dari metode routing yang dilakukan secara manual dan lumayan sering digunakan oleh admin jaringan, terus satunya lagi apa dong? metode yang kedua adalah routing dinamis yang mungkin akan admin muat dalam postingan berikutnya.

Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi routing static 

Siapkan terlebih dahulu topologi seperti dibawah ini


Keterangan :

Router0
-interface0/1 (fa0/1) memiliki IP 192.168.1.1/24
-interface0/0 (fa0/0) memiliki IP 10.10.1.1

Router1
-interface0/1 (fa0/1) memiliki IP 192.168.2.1/24
-interface0/0 (fa0/0) memiliki IP 10.10.2.1

Langkah-langkah 
  1. Klik dua kali pada Router0 kemudian klik menu Config, pada bagian Interface FastEthernet0/0 tambahkan IP Address sesuai dengan topologi jaringan.
  2. Tambahkan juga IP Address untuk FastEthernet0/1.
  3. Setelah itu klik dua kali pada Router1 tambahkan IP Address pada FastEthernet0/0.
  4. Tambahkan juga IP Address untuk FastEthernet0/1.
  5. Selanjutnya klik dua kali pada Router0 kemudian klik menu Config dan pilih Static, Isi Network : 192.168.2.0 (IP Network jaringan 2), Mask : 255.255.255.0, Next Hop : 10.10.2.1 (IP f0/0 Router1).
  6. Setelah itu buka Router1 kemudian klik menu Config dan pilih Static, Isi Network : 192.168.1.0 (IP Network jaringan 1), Mask : 255.255.255.0Next Hop : 10.10.1.1 (IP f0/0 Router0).
  7. Beri IP pada PC0 sesuai topologi dan lakukan test ping pada Command Prompt, ping IP Router1 dan ping IP Laptop0. Jika Reply berarti sudah terhubung.
  8. Lakukan juga pengetesan pada Laptop0 ping IP Router0 dan IP PC0.
  9. Pengetesan juga dapat dilakukan dengan cara mengirim surat dari PC0 ke Laptop0 ataupun sebaliknya, apabila muncul Successful maka kedua perangkat telah tersambung.
Konfigurasi routing static juga dapat dilakukan dengan menu CLI pada Router, 
dengan perintah "ip route"
  • Buka Router0 kemudian klik menu CLI
kemudian ketik perintah ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.2.1
lalu Enter.

  •  Buka Router1 kemudian klik menu CLI

kemudian ketik perintah ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.1.1
lalu Enter.
Terakhir lakukan pengujian untuk memastikan jaringan1 dan jaringan2 sudah terhubung dengan cara seperti diatas tadi.

Itulah langkah-langkah konfigurasi routing static pada software Cisco Packet Tracer, Jadi inti dari routing static adalah menghubungkan jaringan dengan konfigurasi secara manual sehingga kesalahan penulisan dapat terjadi jika kurang teliti.

Note: Only a member of this blog may post a comment.